Mengenal Jenis-Jenis Lens Filter Beserta Fungsinya!

 Hai sobat Vcam! Kalian pasti pernah tau kan salah satu kelengkapan pada kamera yang bernama lens filter? Benar sekali! Lens filter atau filter lensa merupakan salah satu kelengkapan kamera yang dipasang di depan lensa kamera. Filter lensa ini berfungsi seperti kacamata hitam pada lensa kamera kita, yaitu untuk mengurangi cahaya yang berlebih agar tidak masuk kedalam lensa dan merusak hasil gambar kita.




Selain itu, lens filter atau filter lensa memiliki berbagai fungsi lain, diantaranya yaitu melindungi lensa dari kerusakan dan kotoran, melindungi lensa dari pantulan cahaya yang berlebihan, sampai merubah warna cahaya yang masuk kedalam lensa agar hasil gambar lebih maksimal. Filter lensa juga memiliki berbagai macam jenis loh! Berikut ini adalah penjelasan dari macam-macam jenis filter lensa dan fungsinya!


1. Filter Ultraviolet (UV) 



Sesuai namanya, filter UV ini berfungsi untuk melindungi lensa dari cahaya UV atau ultraviolet yang berlebihan agar tidak masuk kedalam lensa dan menyebabkan haze atau efek seperti kabut putih yang akan tampak saat akan mengambil gambar. Filter ini cocok digunakan untuk semua genre fotografi.


2. Filter Neutral Density (ND) 



Jenis filter yang kedua ini bernama filter neutral density atau ND. Filter ini biasanya digunakan oleh fotografer yang sering mengambil gambar diluar ruangan dengan kondisi cahaya yang berlebih seperti landscape photography, street photography, dan lain sebagainya. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan filter ini memiliki fungsi untuk mengurangi intensitas cahaya yang berlebihan agar meminimalisir terjadinya over exposure pada hasil gambar kalian.

Dengan demikian, jika menggunakan filter ini kalian bisa menurunkan shutter speed tanpa takut hasil gambar akan over exposure. Cocok banget kan buat kalian yang suka mengambil gambar landscape dan memberi efek blur yang halus pada air terjun, sungai, dan lain sebagainya.


3. Filter Graduated Neutral Density (GND)

 


Filter ini memiliki fungsi yang sama seperti filter neutral density, yaitu untuk mengurangi intensitas cahaya yang berlebihan agar hasil gambar kita tidak over exposure. Namun, bedanya pada filter graduated neutral density ini memiliki gradiasi pada tingkat kepekatan atau intensitas filternya. Jadi, pada filter ini biasanya bagian tepi atas dan bawah lebih gelap daripada bagian tengahnya, agar hasil gambar bisa lebih fokus ke objek utamanya.


4. Filter Polarized (CPL)



Filter polarized memiliki fungsi untuk meningkatkan kontras, mengurangi pantulan cahaya, dan juga mengurangi cahaya yang berlebih. Filter ini juga cocok untuk digunakan oleh semua genre fotografi, khususnya oleh kalian yang suka mengambil gambar pemandangan atau landscape karena bisa mengurangi intensitas cahaya berlebih dan meningkatkan kontras sekaligus.


5. Filter Soft Focus



Filter ini memberikan efek soft atau kelembutan pada gambar karena berfungsi untuk mengurangi ketajaman pada lensa kamera. Filter soft focus cocok untuk portrait photography karena bisa memberikan efek lembut dan natural pada kulit manusia.


6. Filter Close-up



Persis seperti namanya, filter ini ditujukan untuk fotografi atau videografi dengan teknik close-up atau mendekatkan lensa kamera ke objek. Lalu filter ini fungsinya apa sih? Filter close-up ini memiliki fungsi untuk mengurangi jarak fokus minimal pada lensa sehingga memungkinkan lensa untuk fokus saat mengambil gambar dengan jarak yang sangat dekat. Filter ini sangat cocok untuk penggemar macro photography.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lebih Akrab Dengan Segitiga Exposure Dalam Dunia Fotografi

Belajar Komposisi Rule of Third Agar Foto Lebih Menarik!

Mengambil Gambar Lebih Stabil Dengan Tangan Kosong? Yuk Simak Tekniknya!